Advertising

SELAMAT DATANG DI BLOG SMK NEGERI 1 KUOK

Minggu, 27 Maret 2016

HEBAT..!!! SMKN 1 KUOK SUDAH MENGELUARKAN PRODUK PUPUK ORGANIK CAIR DARI URINE DAN KOTORAN SAPI

JURUSAN AGROBISNIS TERNAK RUMINANSIA 
SMKN 1 KUOK 
SUDAH MENGELUARKAN PRODUK PUPUK ORGANIK CAIR 
DARI URINE DAN KOTORAN SAPI




SMK I Kuok memiliki cara yang unik untuk memanfaatkan ternak sapi yang mereka miliki. Salah satunya dengan memanfaatkan urine sapi dan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk kandang. Setiap bulan, puluhan kilo urine sapi dan pupuk kandang yang laku dijual ini mampu menjadi tambahan pendapatan bagi sekolah. (foto : ist)


Kuok (HK) – Jauh dari pusat pemerintahan kota Bangkinang, tidak menjadikan SMK I Kuok kehabisan akal untuk memberdayakan potensi sekolah yang dimiliki. Salah satu caranya adalah dengan memelihara ternak sapi, apalagi soal pakan dan perawatannya tidak begitu sulit.
Menurut kepala SMK I Kuok, Nurnaningsih mengaku ide memelihara sapi berawal karena kesulitan petani setempat memperoleh pupuk yang ekonomis, murah dan tidak merusak lingkungan bagi tanaman perkebunan mereka. “Melihat kerisauan petani itulah, kami langsung menawarkan pupuk urine sapi dan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk kandang dengan harga terjangkau,” urainya kepada HK yang meninjau langsung kandang sapi milik sekolah tersebut.

Kandang yang dibangun pun luar biasa besarnya. Bahkan memiliki tempat yang luas dan representatif. “Makanya banyak yang bilang kandang sapi lebih bagus bangunannnya daripada bangunan sekolah,” urainya sambil tersenyum.
Ia menjelaskan untuk setiap liter pupuk urine per liternya di jual seribu rupiah sedangkan untuk pupuk kandang sapi dijual 50 ribu rupiah per karung. “Awalnya, pasar sempat ragu karena ketidakpahaman petani dan sebagian lahan di Kuok yang gambut sehingga sulit tanaman perkebunan menjadi subur. Namun setelah dicoba dan dibuktikan para petani percaya hingga akhirnya permintaan terhadap pupuk urine sapi dan kotoran sapi tersebut makin banyak,” urainya.
Nurningsih mengaku, dengan jumah 178 siswa yang dimilikinya, pihaknya akan terus memberikan inovasi kepada petani sehingga sekolahnya yang berbasis pertanian, peternakan dan perkebunan tersebut memiliki peran yang lebih bagi masyarakat setempat.

“Tahun ini kita rencana akan buka jurusan Perikanan karena permintaan sudah banyak. Apalagi perikanan di Kampar termasuk yang diperhitungkan,” urainya.
Sedangkan kendala yang dialami saat ini adalah soal pagar sekolah yang hingga kini belum ada. “Kita memiliki luas kurang lebih dua hektar namun pagar sekolah masih terbatas. Jadi, kita minta kepada pihak terkait agar mau membangun pagar karena kondisinyta sudah mendesak. Selain itu juga penting untuk menjaga aset sekolah,” ungkapnya. (teu)           
                                          

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK NEGERI 1 KUOK TAHUN PELAJARAN 2016 /2017

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) 
SMK NEGERI 1 KUOK 
TAHUN PELAJARAN 2016 /2017